Belanja dan Kuliner Murah di Thailand

-TRAVELLING-
Awal tahun rasanya masih belum bisa move on dari kata "jalan-jalan" ya. Berhubung masih ada sedikit suasana liburan, saya mau share pengalaman travelling saya waktu ke Thailand saat Juni 2016. Boleh dibilang ini pengalaman pertama saya travelling keluar negri tanpa tour dan lagi hamil. Pertama kali yang mencetuskan ide ini sebenarnya adalah suami, karena sebelumnya saudara ipar sudah lebih dulu ke Thailand.

Persiapan kami dapat dikatakan sangat singkat, karena awalnya belum ada kepastian tanggal berangkat, suami saya saat itu baru pindah kantor sehingga tidak yakin cutinya akan disetujui. Tapi ternyata saat suami mencoba mengajukan cuti ke atasan langsung disetujui, dimana tanggal cuti tersebut adalah minggu depannya.

Tanpa membuang waktu kami langsung cek harga dan booking tiket pesawat sambil membuat itinerary selama 5 hari 4 malam di Thailand dengan berbekal dari cerita saudara ipar dan om google. Berikut rincian perjalanan kami selama di Thailand :

Hari ke-1

Sampai bandara hal pertama yang kami lakukan adalah membeli sim card Thailand dengan paket internet 7 hari seharga 199 Baht (1Baht = Rp 387). Kami menuju The Nest Apartment di daerah Pratunam menggunakan bus bandara lalu lanjut uber. Karena sampai di lokasi apartemen sudah sore dan belum makan siang, kami memutuskan mencari makan di Platinum Mall yang lokasinya paling dekat. Setelah makan kami berjalan di sekitaran Pratunam, mencoba mango sticky rice yang menjadi salah satu makanan khas sana.

Hari ke-2

Pagi hari sekitaran Pratunam sudah ramai sekali orang berjualan, mulai dari makanan hingga pakaian. Selesai sarapan dan membeli beberapa pakaian kami menuju Chinatown menggunakan uber. Siang hari di Chinatown tidak terlalu ramai, sehingga kami hanya makan siang (lihat juga Babymoon, Menikmati Kuliner di Negeri Gajah Putih) lalu menuju Wat Pho naik taksi meter (di Thailand sebelum naik taksi kita harus bilang "meter" terlebih dahulu). Dari Wat Pho kami ke Wat Arum yang ternyata sedang di renovasi, akhirnya kami lanjut ke Asiatique. Setelah makan malam kami kembali ke hotel.

Wat Pho

Hari ke-3

Perjalanan hari ke-3 cukup panjang karena kami akan menuju Suan Suphattraland di Rayong Province. Dari Pratunam kami menuju BTS Ekkamai untuk lanjut ke Rayong. Di Rayong ternyata tidak ada bus ataupun uber menuju Suan Suphattraland, sehingga kami menggunakan taksi dengan membayar 1000 baht untuk PP Rayong-Suan Suphattraland. Pulangnya kami naik minivan dari Rayong ke Ekkamai, lalu menggunakan BTS dari Ekkamai menuju Siam untuk mampir ke MBK Mall.

Suan Suphattraland

Hari ke-4

Di hari ke 4 kami menghabiskan waktu dari pagi hingga siang belanja oleh-oleh di Pratunam Market, mulai dari baju, celana, hingga tas. Siangnya kami ke Big C Mall lalu lanjut ke Chatucak menggunakan BTS. Sesampainya di Chatucak Market kami hanya mencoba Mango Sticky Rice saja, karena masih sore dan belum pada buka. Ditambah lagi saat itu tiba-tiba hujan deras. Akhirnya kami memesan uber menuju Khao San Road.

Khao San Road

Hari ke-5

Tibalah hari terakhir kami negri gajah putih ini. Sebelum menuju bandara kami masih menyempatkan diri berbelanja oleh-oleh di Pratunam Market. Oh iya, untuk harga sebenarnya di Pratunam hampir sama dengan di mall, hanya saja bila kita membeli banyak bisa ditawar.

Pratunam Market

Tulisan berikutnya apabila jadi berangkat di bulan februari, saya akan ulas mengenai travelling Hokaiddo-Sapporo. Belajar dari pengalaman ke Thailand dan sebelumnya ke Vienna, bahwa koneksi internet tetap dibutuhkan dan tidak di semua lokasi wisata tersedia wifi, maka sebelum berangkat travelling dari sekarang saya mulai mencari tahu mengenai paket data murah dari Indonesia, sim card lokal di tujuan wisata, bahkan rental wifi Jepang. Rental modem jepang ini unlimited dengan sistem harian, jadi tinggal bayar sesuai jumlah hari yang kita mau saja. Selain untuk di jepang, rental modem wifi jepang tersebut juga dapat di akses di negara lain.

Happy Sharing! ☺