Kuman Pergi Hati Tenang Dengan Mitu Baby Antiseptic

Hi Mommies!

Siapa yang semenjak ada si kecil jadi higienis bangettt? Semuanya pengen serba bersih. Bagi saya perubahan yang drastis semenjak kehadiran si kecil adalah habis megang benda apapun langsung cuci tangan. Mau yang terlihat kotor ataupun seolah-olah bersih seperti remote televisi, majalah atau buku, bahkan stroller si kecil. Apakah salah "ke-lebay-an" saya itu? Gak kok, hal-hal yang saya lakukan sangat wajar sebagai seorang ibu, apalagi ibu baru yang belum ada pengalaman. Bukankah ada pepatah yang mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati?

Bersih gak ya??

Nah, kalau untuk diri sendiri, mau mengontrol hal tersebut sebenarnya sangat mudah banget, karena sudah ada kesadaran akan pentingnya kebersihan bagi si kecil yang daya tahan tubuhnya masih belum kuat. Tapi bagaimana bila si kecil yang terus bertumbuh dan sudah dapat memegang benda-benda di sekelilingnya, sudah dapat berlari, bahkan memanjat perosotan seperti Hill. Kalau istilah dulu rasanya nano-nano (aih jadi kangen sama itu permen :D ), ada rasa cemas kalau pas lengah si kecil tiba-tiba masukkin jari tangan ke mulut, ada juga rasa geregetan udah dibersihin eh megang yang kotor-kotor lagi donk, bahkan sampai perasaan pasrah "ya udahlah biarin kotor aja sampe puas".

Hill Yang Senang Bereksplorasi

Tapi mau secuek apapun namanya naluri seorang ibu, tetap saja dengan sigap saya bersihkan tangan si kecil. Kalau di rumah saya pakai lap basah untuk membersihkan tangan Hill, sementara diluar rumah saya pakai tisu basah bayi antiseptik yang lebih praktis. Sebenarnya sih sempat niat bawa lap basah untuk bepergian tapi kok ya bingung gitu, wadah nya gimana, nanti bilasnya kudu cari air bersih, dan pertimbangan lainnya. Karena banyak bingungnya akhirnya jatuhlah pilihan saya pada Mitu Baby Antiseptic. Saya sendiri sudah familiar dengan mitu sejak masih di bangku sekolah yang mempunyai jingle: "ambil mitu, ambil lagi, ambil mitu, ambil lagi, ambil lagi, ambil mitu."

Mitu Baby Gathering 

Nah, jingle itu yang terus berkumandang sebelum acara Mitu Baby Gathering yang mengangkat tema Wipes Away Germs and Your Worries dimulai. Dalam acara tersebut hadir dr. Herbowo Agung Soetomenggolo, SpAK, yang memberikan edukasi mengenai fakta-fakta seputar kesehatan si kecil terutama tentang KUMAN. Berikut fakta-fakta yang dipaparkan oleh dr. Herbowo :

• Angka kematian balita adalah 26 per 1000 kelahiran hidup.
• Sebagian besar kematian tersebut adalah karena infeksi.
• Penyebab infeksi adalah KUMAN yang berupa bakteri, virus, jamur, parasit.
• Penyebab kematian terbanyak: Pneumonia, diare, meningitis, DBD, campak, TBC, dan malaria.
• Kuman paling banyak berada di toilet umum, sekolah, tempat penitipan anak, transportasi umum, dan rumah sakit.
• Anak-anak sudah terpapar kuman sejak kecil, persentase menurut tingkatan usia sebagai berikut:
• 24% Babies (0-1 tahun)
• 33% Toddlers (1-3 tahun)
• 43% Pre-K (3-4 tahun)
• Kamar tidur merupakan tempat yang paling banyak kuman.
• Stroller dan mainan menjadi tempat bersarang kuman yang paling banyak.
• Penyebaran kuman adalah melalui :
• Udara (batuk, bersin).
• Kontak langsung (bersentuhan dengan area terinfeksi atau cairan tubuh).
• Kontak tidak langsung (bersentuhan dengan benda-benda yang telah mengandung kuman).

Mommies serius mendengarkan penjelasan dr.Herbowo Agung Soetomenggolo, SpAK.

Lalu bagaimana cara mencegah kuman? Sebelum mengikuti acara Mitu Baby Gathering jawaban saya sangat singkat, cuci tangan sebelum megang si kecil dan membersihkan benda-benda yang akan dipegang oleh si kecil. Ternyata bukan cuma 2 hal itu saja cara pencegahan yang dapat mommies lakukan. Menurut dr. Herbowo beberapa cara mencegah kuman adalah :

1. ASI eksklusif
• Yang dimaksud ASI eksklusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan pertama tanpa pemberian makanan tambahan ataupun susu formula.
2. Imunisasi
• Untuk imunisasi sebenarnya saya sempat salah paham, di pikiran saya setelah imunisasi si kecil tidak akan terkena penyakit tersebut sama sekali, contoh: setelah vaksin influenza Hill tidak akan kena flu sama sekali atau setelah imunisasi campak maupun cacar. Ternyata pemahaman saya akan imunisasi salah besar. Maksud pemberian imunisasi sebenarnya supaya saat si kecil terkena sakit tersebut dampaknya tidak separah apabila belum mendapat imunisasi.
3. Makanan bergizi
• Pemberian menu makanan pendamping ASI (MPASI) sesuai dengan pola gizi seimbang.
4. Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan
• Mandi minimal 2 kali sehari dan rajin membersihkan rumah dari debu juga mainan-mainan si kecil.
5. Mencegah penyebaran kuman 
• Menutup mulut saat bersin atau batuk
• Menggunakan produk dengan kandungan antiseptik, seperti tisu basah bayi antiseptik
• Mencuci tangan
• Tidak menyentuh mata, hidung, mulut setelah menyentuh barang di area umum
• Membersihkan benda yang digunakan di area umum

dr. Herbowo Agung Soetomenggolo, SpAK (kiri) dan Ibu Sabrina Purba (tengah)

Menjawab fakta-fakta mengenai kuman dan permasalahan higienitas yang dihadapi mommies, Mitu Baby Antiseptic hadir dengan formulasi antiseptic alami yang memiliki fungsi 3 in 1 sebagai berikut:

1. TEA TREE OIL, sebagai antiseptik alami yang telah teruji melindungi kulit bayi dari bakteri.
2. EMBOSSED WIPES, permukaan khusus dengan teknologi emboss di permukaan tisu yang membersihkan kuman lebih efektif.
3. MOISTURIZER, untuk menjaga kulit bayi supaya tetap lembut dan sehat.

Games mencari si kuman 

Ibu Sabrina Purba selaku Brand Manager dari Godrej Indonesia, juga mengungkapkan bahwa selain mitu baby antiseptic, penggunaan tisu basah dapat disesuaikan dengan varian mitu yang ada seperti mitu fresh & clean yang dapat digunakan untuk membersihkan alat makan si kecil, mitu ganti popok untuk membersihkan si kecil saat akan ganti popok, serta mitu new baby sensitive yang sangat cocok untuk kulit bayi baru lahir yang sangat sensitif. Di tengah acara edukasi untuk mommies, Ibu Sabrina mengadakan mini games yang jawabannya sudah disampaikan oleh dr. Herbowo, yaitu menempelkan stiker mitu baby antiseptic di tempat-tempat kuman yang banyak berada. Games seru sekaligus jebakan nih, pada dengerin gak ya mommies waktu pak dokter jelasin, hehee.

Mitu Baby Antiseptic Wipes

Dari materi yang disampaikan dr. Herbowo Agung Soetomenggolo, SpAK dan Ibu Sabrina Purba saya mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang selama ini hanya mengambang di benak saya saja, yaitu :

1. Ternyata saya gak lebay, kuman memang ada di sekitar anak saya bahkan ternyata di kamar tidur dan mainan-mainan miliknya! Yang saya sesali kenapa tidak terpikirkan membersihkan mainan anak saya setiap sebelum digunakan olehnya. (T.T)
2. Seletih dan selelah apapun sebagai seorang ibu, kebersihan rumah tetap hal utama demi kenyamanan dan kesehatan buah hati kita.
3. Mitu baby antiseptic dapat membantu saya dan mommies lebih ringkas dan cepat membersihkan tangan hingga mainan-mainan si kecil, tinggal "ambil mitu, ambil lagi, ambil mitu, ambil lagi, ambil lagi, ambil mitu."
4. Penggunaan tisu basah ternyata tergantung variannya, selama ini saya gunakan satu varian untuk semua (>,<)!

Solusi praktis saya, Mitu Baby Antiseptic donkk!

Mungkin sempat terlintas di benak mommies, "ah biar meminimalisir si kuman anak jangan dikasih bermain keluar rumah, jangan kasih mainan, jangan ini, jangan itu, dan jangan lainnya." Eitsss jangan berpikir seperti itu ya moms! Karena perkembangan 1000 hari pertama si kecil sangat berarti, dimana dalam jangka waktu tersebut justru si kecil kesayangan kita harus banyak bereksplorasi terhadap lingkungan sekitar. Hal tersebut disampaikan oleh seluruh dokter anak yang pernah saya ikuti seminarnya. Jadi, daripada menghambat tumbuh kembang si kecil, sebaiknya kita cari solusinya. Dan saya sudah sampaikan solusi paling praktis tersebut di atas. So, selanjutnya pilihan ada di tangan mommies, karena saya percaya setiap ibu menginginkan yang TERBAIK untuk anak-anaknya! \(^.^)/

Happy sharing and keep caring each other mommies!

MITU BABY GATHERING