Ketika pertama kali mendengar tangis Hill, perasaan saya adalah senang sekaligus khawatir. Senang karena akhirnya berhasil melewati sembilan bulan menjaga si kecil dalam kandungan, senang dapat melewati proses persalinan yang cukup lancar. Namun rasa khawatir menjadi new mom atau istilah kerennya mama muda, ternyata lebih banyak. Berbagai pertanyaan dan muncul dalam hati:
Gimana kalau ASI saya tidak mencukupi, pakai sufor apa donor ASI?
Kalau Hill sakit harus bagaimana?
Bagaimana cara gendong anak yang benar?
Apakah saya harus tetap bekerja atau resign jaga anak?
Umur berapa anak bisa balik badan, merangkak, duduk, berdiri, makan sendiri?
Bagaimana stimulasi motorik si kecil yang benar sejak dini?
Dan beragam pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Setiap hari pastinya kita selalu tertarik melihat perkembangan dan pergerakkan si kecil, seperti menguap, menangis, tersenyum, atau saat berusaha menggapai sesuatu.
Senyum dan tawanya adalah momen yang terlalu sayang untuk dilewatkan
Bahkan karena waktu itu saya sangat ingin Hill cepat berbicara, setiap sedang menyusui, ganti popok, maupun bermain, saya selalu ajak Hill berbicara, sampai-sampai mertua yang tinggal serumah dengan kami berkata, "Mama bawel ya Hill." Kalau Hill sudah dapat berbicara mungkin akan dijawab, "iya." Hehee.
PERKEMBANGAN MOTORIK
Saya juga sangat tertarik mengikuti beberapa seminar mengenai 1000 hari pertama kehidupan si anak. 1000 hari pertama kehidupan merupakan fase penting dalam fondasi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan optimal bagi setiap individu. Sayangnya saya kurang mencari informasi saat hamil, saya berpikir bahwa 1000 hari itu dimulai sejak si anak lahir tapi ternyata justru sudah dimulai saat masih di kandungan. Mengetahui kesalahpahaman tersebut saya merasa khawatir karena 270 hari pertama tidak dimanfaatkan secara maksimal dan membuat saya menjadi sangat antusias mencari berbagai informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan optimal untuk sang buah hati.
Bersama Hill dalam salah satu acara talkshow mengenai tumbuh kembang anak
Salah satu perkembangan anak yang paling sering menjadi materi saat saya mengikuti beberapa talkshow adalah mengenai perkembangan motorik anak. Perkembangan motorik ini sangat penting karena berhubungan dengan pengendalian gerak tubuh yang terkoordinasi antara susunan syaraf, otot, otak, dan spinal cord si kecil.
Perkembangan motorik itu sendiri dibedakan menjadi 2(dua):
1. MOTORIK KASAR
Perkembangan yang berhubungan dengan gerakan
otot besar anak yang menunjukkan kemampuan si Kecil dalam berlari, melompat, duduk, merangkak, dan lain sebagainya. Beberapa contoh kegiatan dan permainan yang dapat melatih gerak motorik kasar anak antara lain:
Bermain perosotan
Trampolin
Membaca buku bergambar
Naik turun tangga
Bermain bola
Salah satu permainan favorit Hill untuk melatih motorik kasar
Berjalan dan berlari di pantai melatih motorik anak dengan fun
Mengajak Hill membaca buku saat usia 8 bulan sambil melatih posisi duduk si kecil
2. MOTORIK HALUS
Perkembangan yang berhubungan dengan gerak otot-otot kecil
seperti jari-jemari tangan yang dapat dipelajari seperti menggenggam, memindahkan benda,
mencoret-coret, dan menyusun balok. Beberapa kegiatan dan permainan sederhana yang dapat melatih gerak motorik halus anak antara lain:
Menggenggam jari
Bermain puzzle
Bermain balok
Memberikan snack yang dapat dipegang anak
Salah satu cara melatih motorik anak melalui cemilan
Melatih motorik halus dengan memindahkan pasir ke cetakan
Melatih motorik halus sebenarnya sudah dapat dilatih walaupun usia si kecil masih beberapa hari melalui sentuhan ke jemari si kecil, atau dengan memberikan salah satu jari kita untuk disentuh si kecil.
Menggenggam jari sebagai salah satu bonding sekaligus melatih motorik si kecil
MONDE BOROMON COOKIES
Ada yang ingat cookies dengan bentuk bulat kecil-kecil? Ini cemilan favorit saya dulu waktu di sekolah dasar sampai saat ini. Sekarang sudah ada Monde Boromon Cookies dengan kemasan baru yang lebih efisien. Makanan selingan kukis yang dapat dikonsumsi oleh anak usia 1-5 tahun ini sekarang terdapat dalam kemasan kotak ukuran 120 gram yang terdiri dari 6 (enam) bungkus kecil masing-masing 20 gram.
Kemasan baru Monde Boromon Cookies
Monde Boromon Cookies selain kemasannya yang praktis, juga memiliki banyak kelebihan seperti:
Membantu melatih motorik anak untuk menggenggam dan memasukkan cookies ke mulut.
Mudah meleleh saat terkena air liur di mulut, sehingga melatih motorik yang ada di lidah dan mulut bayi.
Membantu si kecil mengeksplorasi rasa, bentuk, tekstur, serta kemampuan untuk makan.
Proses pembuatannya dipanggang
Gluten Free
Mengandung sari pati kentang
Mengandung madu
Dibuat dengan minyak ikan (mengandung DHA)
Informasi nilai gizi Monde Boromon Cookies
Asik banget kan, si kecil bisa ngemil Monde Boromon Cookies sambil tetap melatih motoriknya. Anak senang mama pun tenang.
Hill yang asik snacking bersama Monde Boromon Cookies
*Disclaimer: Tulisan ini dibuat untuk diikutsertakan dalam kompetisi blog Monde Boromon Cookies bersama Blogger Perempuan
This design is spectacular! You definitely know how to keep a reader entertained. Between your wit and your videos, I was almost moved to start my own blog (well, almost...HaHa!) Wonderful job. I really loved what you had to say, and more than that, how you presented it. Too cool!
Hello, just wanted to mention, I liked this post.
ReplyDeleteIt was funny. Keep on posting!
This design is spectacular! You definitely
ReplyDeleteknow how to keep a reader entertained. Between your wit and
your videos, I was almost moved to start my own blog
(well, almost...HaHa!) Wonderful job. I really loved
what you had to say, and more than that, how you presented it.
Too cool!
Wow, this article is nice, my sister is analyzing such things, so I am going to convey her.
ReplyDelete